Model
adalah pola (contoh, acuan, ragam) dari sesuatu yang akan dibuat atau
dihasilkan (Departemen P dan K, 1984:75). Definisi lain dari model adalah
abstraksi dari sistem sebenarnya, dalam gambaran yang lebih sederhana serta
mempunyai tingkat prosentase yang bersifat menyeluruh, atau model adalah
abstraksi dari realitas dengan hanya memusatkan perhatian pada beberapa sifat
dari kehidupan sebenarnya. Sementara itu Model data adalah sekumpulan konsep
yang terintegrasi untuk mendiskripsikan data, hubungan antara data dan batasan
– batasannya dalam suatu organisasi. Model data merepresentasikan suatu
organisasi.
Model data harus menyediakan konsep dasar dan notasi yang memungkinkan perancang basis data dan pemakai untuk dapat mengkomunikasikan pemahamannya mengenai organisasi data.
Komponen-komponen Model Data
Model data harus menyediakan konsep dasar dan notasi yang memungkinkan perancang basis data dan pemakai untuk dapat mengkomunikasikan pemahamannya mengenai organisasi data.
Komponen-komponen Model Data
Komponen model data dapat dikategorikan menjadi 3
(tiga) bagian yang meliputi:
Ø Bagian struktural
Memuat sekumpulan aturan untuk melakukan konstruksi basis
data ( database).
Ø Bagian manipulasi
|
Melakukan definisi tipe operasi
yang diijinkan pada data, termasuk operasi yang digunakan untuk melakukan
perubahan (update), ataumembaca data (retrieve) dari basis data dan untuk
melakukan perubahan struktur basis data.
Ø Sekumpulan aturan mengenai integritas
Yang akan menjaga keakuratan dari datadalam basis data
(database).
Kelompok-kelompok
Model Data
a.
Model data berbasis objek.
Basis data berorientasi objek
adalah basis data di mana data dapat ditentukan, disimpan dan diakses
menggunakan pendekatan pemrograman berorientasi objek. Ada dua struktur dasar
dalam basisdata berorientasi objek, yaitu objek dan literal.
Objek adalah struktur yang memiliki pengenal, di mana melalui pengenal inilah sebuah objek dapat dihubungkan dengan objek lain.
Objek adalah struktur yang memiliki pengenal, di mana melalui pengenal inilah sebuah objek dapat dihubungkan dengan objek lain.
Literal adalah nilai yang berhubungan dengan objek dan tidak
memiliki pengenal. Pada model ini
menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view. Pada model ini terdapat
beberapa macam model, yaitu :
Ø ER model (Entity relationship
Model).
Model untuk
menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi
bahwa real word terdiri dari objek-object dasar yang mempunyai hubungan atau
relasi antara objec-objec tersebut
E-R MODEL berisi ketentuan atau
aturan khusus yang harus dipenuhi oleh isi database. Aturan terpenting adalah
mapping cardinslities, yang menentukan jumlah entity yang dpt dikaitkan dengan entity lainnya melalui relationship-set. Simbol yang digunakan :
Ø Model
data semantik.
Hampir sama dengan Entity Relationship
model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan dengan simbol tetapi menggunakan
kata-kata (Semantic). Sebagai contoh, dengan masih menggunakan relasi pada Bank
X sebagaimana contoh sebelumnya, dalam semantic model adalah seperti terlihat
pada gambar di atas.
Ø Model
data infologikal, dan
Ø Model
data fungsional.
Ø OO model (Objek Oriented Model).
Ø Binary Model.
|
b.
Model data berbasis record.
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view memakai seluruh struktur lojik basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari implementasi. Terdiri dari sejumlah fixed format record dengan berbagai tipe. Pada model ini teradapat 3 (tiga) macam tipe,yaitu :
Pada model ini menjelaskan data pada tingkat konsepsi dan view memakai seluruh struktur lojik basis data dan menyediakan uraian tingkat tinggi dari implementasi. Terdiri dari sejumlah fixed format record dengan berbagai tipe. Pada model ini teradapat 3 (tiga) macam tipe,yaitu :
Ø Model relational.
Dimana
data serta hubungan antar data direpresentasikan oleh sejumlah table, dan
masing -masing table terdiri dari beberapa kolom yang namanya unique. Model ini
berdasarkan notasi teori himpunan (set theory), yaitu relation. Keuntungan
basisdata relasional adalah Data dapat diakses secara cepat, Struktur basisdata
mudah untuk diubah, Data
sering lebih akurat, Program
aplikasi mudah dibuat dan dimodifikasi, Bahasa standar (SQL)
sudah dibuat. Sementara Kelemahan
basisdata relasional, diantaranya : Pengguna harus memahami hubungan table.
Kelompok
informasi atau tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk
mengambildata. contoh nya:
Customer
Name
|
Street
|
City
|
Number
|
Lowery
|
Maple
|
Queens
|
900
|
Shiver
|
Nort
|
Bronx
|
556
|
Shiver
|
Nort
|
Bronx
|
647
|
Hodges
|
Sidehill
|
Brooklyn
|
801
|
Hodges
|
Sidehill
|
Brooklyn
|
647
|
|
Account
Number | Balance |
900 | 55 |
556 | 100000 |
647 | 1005366 |
801 | 10533 |
Ø Model network (jaringan)
Pada model ini menggambarkan koleksi record – record dan
relationship diantaradata ditunjukkan oleh link (penghubung) yang dapat dipandang sebagai pointer(penunjuk).Keuntungan
basisdata jaringan adalah Data dapat diakses secara cepat dan Pengguna dapat
mengakses data dari sembarang table. Sementara
kelemahan basis data jaringan adalah struktur tidak mudah untuk
diubahdan perubahan stuktur basis data memengaruhi
program aplikasi
yang dibuat untuk mengakses basisdata. contoh nya:
Ø Model hirarki
ada
model ini sama seperti pada model network
dalam hal data dan relationship diantara data digambarkan oleh record
dan link. Perbedaannya adalah record disusun sebagai “collection of tree” dengan sembarang grafik. Keuntungan basis data hierarki adalah data dapat diakses
secara cepat dan integritas
data lebih mudah diatur. Sementara kelemahan basis data hierarki adalah pengguna harus memahami
struktur basisdatanya dan Pengulangan
data. contoh nya:
c.
Data Model Physical
|
Digunakan untuk menguraikan
data pada internal level atau menjelaskan kepada pemakai(user) tentang
bagaimana data-data dalam basis data disimpan didalam media penyimpanan yang
digunakan secara fisik. Model ini lebih berorientasi kepada mesin. Beberapa
model yang umum digunakan :
Ø Unifying model
Ø Frame memory
Physical Data Model merupakan konsumsi computer
specialist yang mencakup detil penyimpanan data di komputer.Pada konsep ini
data direpresentasi dalam bentuk record
format, record ordering, dan access
path. Access
path: adalah suatu struktur pencarian, pencarian record dalam database
diharapkan bisa efisien.
D.
Pengertian Entity Relationship ( ER ) Data
Relationship Adalah hubungan antara suatu himpunan
entitas dengan himpunan entitas lainnya. ER
model biasa digunakan untuk mengembangkan inisial dari desain basis data. ER
model menyediakan suatu konsep yang bermanfaat yang dapat mengubah deskripsi
informal dari apa yang diinginkan oleh user menjadi hal yang lebih detail,
presisi, dan deskripsi detail tersebut dapat diimplementasikan ke dalam DBMS.
Model data
entity relationship (E-R) adalah
berdasarkan pada persepsi dari dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek –
objek dasar yang desebut entity, dan relationship antara objek – objek
tersebut. Model
Entity-Relationship adalah model data konseptual tingkat tinggi untuk
perancangan basis data.
E.
Komponen-komponen
Entity Relationship
( ER ) Data
a.
Entiti
Entiti merupakan
suatu objek yang dapat diidentifikasi secara unik dalam lingkungan pemakai,
suatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
Sekelompok entiti yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk
sebuah Himpunan Entiti.
Entiti merupakan
individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang
lain. Sebuah kursi yang kita duduki, seseorang yang menjadi pegawai di sebuah
perusahaan dan sebuah mobil yang melintas di depan kita adalah entitas. Sekelompok entitas yang sejenis dan berada dalam lingkup yang sama membentuk sebuah himpunan entitas
(entity sets). Sederhananya,
entitas menunjuk pada individu suatu objek, sedang himpunan entitas menunjuk pada rumpun (family) dari individu
tersebut. Seorang pasien, misalnya akan dimasukkan dalam himpunan entitas
pasien. Sedang seorang dokter akan ditempatkan dalam himpunan entitas dokter. Dalam berbagai pembahasan atau literature, penyebutan himpunan entitas (yang kurang
praktis) ini seringkali digantikan dengan sebutan entitas saja, Karena itu
sering ditemui, penggunaan istilah entitas (entity) di sebuah literature
sebenarnya menunjuk pada himpunan entitas.
|
Kunci Entitas Sebagaimana
model relasional, adalah penting dan berguna untuk memasukkan kunci yang
diasosiasikan dengan himpunan entitas. Kunci pada himpunan entitas S, adalah
himpunan atribut A. Sehingga tidak ada dua entitas di S yang mempunyai nilai
sama untuk tiap atribut di A dan tidak ada subset di A yang dapat menjadi kunci
di S, dengan demikian kunci mempunyai property minimal.
Entity Dapat disimbolkan dg Rectangle. Ada dua macam :
a) Weak Entity
Ø
Entity yang keberadaanya tergantung
pada entity lain
Ø
Contoh adalah Entity Orang Tua
Mahasiswa yang keberadaannya tergantung pada Mahasiswa
b) Strong Entity
Ø
Entity Yang keberadaannya tidak
tergantung pada entity lain
Ø
Contoh Mahasiswa, Matakuliah,
Jurusan
b.
Atribut
Atribut
adalah karakteristik dari entity atau relationship, yang menyediakan penjelasan
detail tentang entity atau relationship tersebut. Nilai Atribut merupakan suatu
data aktual atau informasi yang disimpan pada suatu atribut di dalam suatu
entity atau relationship. Atribut digambarkan dalam bentuk oval.
Jenis-jenis
atribut :
Ø
Key
Atribut
yang digunakan untuk menentukan suatu entity secara unik.
Ø
Atribut Simple
Atribut
yang bernilai tunggal.
Ø
Atribut Multivalue
Atribut
yang memiliki sekelompok nilai untuk setiap instan entity.
Ø
Atribut Composite
Suatu atribut yang terdiri dari
beberapa atribut yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu.
Ø
|
Atribut Derivatif
Suatu atribut yang dihasilkan
dari atribut yang lain.
c.
Relasi atau hubungan
Relasi menunjukkan adanya
hubungan di antara sejumlah entiti yang berada dalam sejumlah himpunan entiti
yang berbeda. Misalkan himpunan
entiti Mahasiswa berhubungan dengan himpunan entiti Matakuliah.
Himpunan Relasi : kumpulan semua relasi diantara entiti – entiti yang
terdapat pada himpunan entiti – himpunan entiti tersebut. Istilah Himpunan
relasi jarang digunakan, dan lebih sering disingkat dengan Relasi saja.
a.)
Varian Relasi
Relasi berfungsi menghubungkan antar entiti. Entiti yang
berelasi tidak hanya terdiri dari dua relasi saja. Tetapi entiti bisa berelasi
dengan dirinya sendiri atau berelasi lebih dari 2 entiti. Relasi ini dapat
dikelompokkan menurut varian sebagai berikut :
Ø Relasi Unary
Relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entiti ke
himpunan entiti yang sama. Sering disebut sebagai Relasi Tunggal. Misalkan
relasi yang terjadi pada Pasien dan Syarat. Relasi ini menunjukkan adanya
persyaratan menjadi pasien rawat inap. Misalkan pasien hanya boleh mengikuti
rawat inap bila telah terdaftar menjadi pasien rawat jalan.
Ø Relasi Binary
Relasi yang terjadi dari dua himpunan entiti. Relasi ini
kerap terjadi dan paling banyak digunakan. Contoh relasi biner adalah relasi
antara Pasien dengan Obat.
Ø
|
Relasi Treenary
Relasi yang terjadi dari hubungan tiga buah entiti.
Contoh relasi ini adalah hubungan antara Pasien, Tindakan dan Dokter.
Ø Relasi N-nary
Relasi yang
menghubungkan lebih dari tiga buah entiti, dimasukkan dalam relasi multi
entiti. Bentuk relasi semacam ini sedapat mungkin dihindari karena akan mengaburkan
derajat relasi yang ada dan juga akan menyebabkan desain databasenya semakin
kompleks.
b.)
Kardinalitas Relasi Biner
Model relasi entiti didasarkan pada persepsi dunia nyata
yang terdiri dari himpunan obyek dasar yang disebut entiti dan relasi antar
entiti. Entiti dapat diartikan suatu obyek yang dapat diidentifikasi secara
unik, obyek dapat berupa orang, benda, peristiwa dan lainnya.
Khusus Relasi Biner, relasi antar anggota dari dua himpunan entiti yang
terlibat dapat bersifat :
Ø Relasi 1-1 ( one
to one relationship )
Setiap entiti dari suatu himpunan entiti tertentu
diasosiasikan atau direlasikan dengan tepat satu entiti dari himpunan yang
lain.
Ø Relasi 1 – m (
one to many relationship )
Setiap entiti dari suatu himpunan entiti direlasikan dengan
satu atau lebih entiti anggotahimpunan yang lain. Sebaliknya satu entiti
himpunan yang lain direlasikan tepat dengan satu entiti anggota himpunan
pasangannya.
Ø Relasi m - n (
many to many relationship )
Setiap entiti dari suatu himpunan entiti direlasikan
dengan satu atau lebih entiti dari himpunan yang lain dan berlaku pula
sebaliknya. Sifat ketiga relasi tersebut disebut sebagai kardinalitas relasi
biner.
Alat bantu yang banyak dipakai dalam mendiskripsikan pola
hubungan (relasi) antar entiti adalah Entity Relationship Diagram atau Diagram
Relasi Entiti atau lebih sering disingkat dengan ERD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar